SERBA SERBI SUNAT

SUNAT (khitan) selalu menjadi momok yang menakutkan bagi seorang pria. Namun seiring perkembangan teknologi di bidang sunat dan semakin banyaknya klinik khusus sunat yang nyaman, saat ini tindakan sunat sudah tidak lagi terlalu menakutkan untuk dilakukan.

Di kesempatan ini saya dr Raden Karno Ariwibowo ingin berbagi informasi melalui website ini terkait berbagai hal (serba serbi) tentang tindakan sunat agar ayah/bunda maupun calon pasien sunat bisa mendapatkan informasi lebih banyak sebelum melakukan tindakan sunat. Sebagai praktisi yang sudah berkecimpung di dunia sunat sejak tahun 2005, saya ingin berbagi pengalaman maupun ilmu mengenai dunia per sunat an yang sudah saya jalani selama ini. Banyak sekali manfaat kesehatan dari sunat atau khitan yang akan saya informasikan lebih jauh dalam.

Sunat sendiri didefinisikan sebagai tindakan memotong sebagian ujung kulit depan penis (kulup) yang menutupi bagian kepala penis. Kulit kulup sendiri sebenarnya memiliki fungsi sebagai pelindung dari kepala penis saat seorang janin pria berada didalam kandungan dan saat bayi keluar dari kandungan melalui jalan lahir. Namun setelah lahir, kulit kulup tersebut dapat menyimpan kotoran dari sisa air seni (pipis) yang tertahan dibagian dalam kulit kulup tersebut. Hal itulah yang mendasari untuk dilakukan tindakan sunat pada seorang pria.

Bagi seorang muslim, sunat (khitan) umumnya dimaknai sebagai perintah agama semata.
Namun perlu diketahui, bahwa begitu banyak manfaat dari sudut pandang medis (kesehatan) yang bisa didapatkan ketika seorang laki-laki di sunat. Oleh sebab itu sunat tidak hanya dilakukan masyarakat muslim, akan tetapi masyarakat non muslim pun semakin banyak yang melakukan sunat karena berbagai alasan medis yang mendasarinya. Dimana saat ini edukasi manfaat kesehatan dari tindakan sunat (khitan) sudah semakin banyak tersebar dan mudah didapatkan oleh semua orang.

Sebagai dokter yang sudah mendalami bidang sunat (khitan) sejak tahun 2005, saya melihat terjadinya peningkatan pasien sunat pada pasien non muslim. Pada awal saat saya mendalami tindakan sunat, hanya sekitar 5% hingga 10% pasien saya yang berasal dari kalangan non muslim yang melakukan tindakan sunat. Namun seiring dengan semakin tersebarnya informasi mengenai manfaat kesehatan dari tindakan sunat, saat ini tindakan sunat yang saya lakukan pada pasien non muslim mencapai sekitar 25% hingga 30%. Artinya kesadaran tentang kebersihan dan manfaat kesehatan dari tindakan sunat ini sudah semakin tinggi di masyarakat.

Sejak tahun 2020 saya mendirikan klinik khusus sunat dengan nama Klinik Studio Sunat. Dan alhamdulillah di tahun 2024 ini saya berkesempatan mendirikan lagi jaringan klinik sunat dengan nama Klinik Sunat Kita.

Tindakan sunat adalah tindakan medis yang harus dilakukan dengan jiwa seni, karena hasil akhir dari tindakan sunat haruslah rapih dan estetis.

Saat ini saya menjadi salah satu pengurus pusat dari organisasi ASDOKI (Asosiasi Dokter Khitan Imdonesia). Bersama dengan rekan-tekan sejawat dokter yang tergabung, kami selalu menekankan bahwa tindakan sunat harus dilakukan dengan hati, agar mendapatkan hasil yang rapih dan estetis pada pasien kami, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada masa depan pasien sunat kami.

Ini adalah sebuah tulisan yang berisi beragam hal tentang sunat (khitan) yang saya buat berdasarkan dengan basis pengetahuan akademis serta pengalaman praktik selama lebih dari 19 tahun di bidang sunat.

Akhir kata, saya ucapkan selamat membaca. Semoga bermanfaat bagi anda.

Salam hangat,

dr. Raden Karno Ariwibowo
Penulis